I.
MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
Secara bahasa, manusia berasal dari
kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi
atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Sedangkan secara
umum pengertian kebudayaan merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan
berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.Manusia dan
kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua
tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia
mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
·
Penganut
kebudayaan,
·
Pembawa
kebudayaan,
·
Manipulator
kebudayaan, dan
·
Pencipta
kebudayaan.
1. Hakekat Manusia :
1. Makhluk yang memiliki tenaga
dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional
yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
3. yang
mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk
yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
5. Individu
yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
ditempati
6. Suatu
keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan
potensi yang tak terbatas
7. Makhluk
Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan
jahat.
8. Individu
yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia
tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam
lingkungan sosial.
A. Unsur – unsur yang
membangun manusia :
Dari sekian banyak unsur yang
membangun manusia di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi, yaitu unsur
jasmani dan unsur rohani. Ada dua pandangan tentang unsur-unsur yang membangun
manusia:
1. Manusia itu terdiri atas empat unsur yang saling berkaitan
a. Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak, dapat diliat, dapat difoto, dapat dilihat dan menempati ruang dan waktu
b. Hayat, yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
c. Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
1. Manusia itu terdiri atas empat unsur yang saling berkaitan
a. Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak, dapat diliat, dapat difoto, dapat dilihat dan menempati ruang dan waktu
b. Hayat, yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
c. Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
d. Nafas, dalam pengertian diri
atau keakuan yaitu kesadaran akan diri sendiri
2. Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
a. Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
b. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan udua tahun.
c. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.
2. Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
a. Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
b. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan udua tahun.
c. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.
B.
Pengertian Hakekat manusia
Hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus
dijalankan oleh setiap manusia. Kata manusia berasal dari kata “ manu ”
dari bahasa Sanksekerta atau “ mens ”
dari bahasa Latin yang berarti berpikir, berakal budi, atau bisa juga dikatakan
“ homo ”
yang juga berasal dari bahasa Latin. Hal yang paling penting dalam
membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah dapat dikatakan bahwa manusia
dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas
hidupnya di dunia. Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
memiliki derajat paling tinggi di antara ciptaan yang lain.
Pada
dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan kedudukan sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial. Berikut penjelasan yang lebih rinci
mengenai makhluk individu dan makhluk sosial.
C.
Perbedaan antara manusia dengan makhluk lainnya
1. Punya masa
menopause
Berbeda dengan sebagian besar binatang yang akan terus bereproduksi hingga akhir hayatnya, manusia khususnya wanita hanya akan bereproduksi sampai tiba pada suatu masa yang disebut menopause.
2. Melewati masa kecil lebih lama
Dibandingkan primata maupun binatang yang lain, manusia menghabiskan waktu yang lebih lama untuk tinggal bersama dan mengasuh keturunannnya. Beberapa ahli menduga hal ini dipicu oleh ukuran otak manusia yang lebih besar, sehingga butuh waktu lebih lama untuk berkembang dengan sempurna.
3. Wajah memerah saat tersipu
Dari semua bentuk ekspresi, wajah yang memerah saat tersipu malu adalah yang paling unik dan hanya terjadi pada manusia. Tidak diketahui pasti bagaimana hal ini terjadi, namun hal ini dinilai telah banyak membantu manusia untuk bersikap jujur.
4. Bisa menciptakan api
Kemampuan manusia untuk membuat api adalah bekal penting dalam memenangkan seleksi alam. Ancaman predator nokturnal yang mengintai ketika hari mulai gelap menjadi mudah bagi manusia untuk ditanggulangi.
5. Mengenal pakaian
Tidak seperti kera yang tubuhnya tertutup bulu (rambut), secara alami manusia tidak punya pelindung terhadap perubahan suhu di permukaan kulitnya. Namun dengan kecerdasan yang dimiliki, manusia bisa membuat pakaian yang menggantikan fungsi bulu pada beberapa jenis binatang.
6. Berbicara
Sejak kurang lebih 35.000 tahun yang lalu, manusia memiliki tenggorokan yang posisinya lebih rendah dibandingkan pada simpanse. Ditunjang dengan tulang hyoid berbentuk tapal kuda yang terletak di bawah lidah, manusia mampu mengontrol suara yang dihasilkan sehingga bisa berbicara.
7. Jemari tangan yang fleksibel
Manusia adalah satu-satunya spesies yang bisa memutar jempol tangannya ke berbagai arah hinggga 360 derajat. Jari-jari yang lain juga lebih fleksibel dibandingkan primata, sehingga manusia menjadi spesies paling terampil dalam memanfaatkan peralatan.
Berbeda dengan sebagian besar binatang yang akan terus bereproduksi hingga akhir hayatnya, manusia khususnya wanita hanya akan bereproduksi sampai tiba pada suatu masa yang disebut menopause.
2. Melewati masa kecil lebih lama
Dibandingkan primata maupun binatang yang lain, manusia menghabiskan waktu yang lebih lama untuk tinggal bersama dan mengasuh keturunannnya. Beberapa ahli menduga hal ini dipicu oleh ukuran otak manusia yang lebih besar, sehingga butuh waktu lebih lama untuk berkembang dengan sempurna.
3. Wajah memerah saat tersipu
Dari semua bentuk ekspresi, wajah yang memerah saat tersipu malu adalah yang paling unik dan hanya terjadi pada manusia. Tidak diketahui pasti bagaimana hal ini terjadi, namun hal ini dinilai telah banyak membantu manusia untuk bersikap jujur.
4. Bisa menciptakan api
Kemampuan manusia untuk membuat api adalah bekal penting dalam memenangkan seleksi alam. Ancaman predator nokturnal yang mengintai ketika hari mulai gelap menjadi mudah bagi manusia untuk ditanggulangi.
5. Mengenal pakaian
Tidak seperti kera yang tubuhnya tertutup bulu (rambut), secara alami manusia tidak punya pelindung terhadap perubahan suhu di permukaan kulitnya. Namun dengan kecerdasan yang dimiliki, manusia bisa membuat pakaian yang menggantikan fungsi bulu pada beberapa jenis binatang.
6. Berbicara
Sejak kurang lebih 35.000 tahun yang lalu, manusia memiliki tenggorokan yang posisinya lebih rendah dibandingkan pada simpanse. Ditunjang dengan tulang hyoid berbentuk tapal kuda yang terletak di bawah lidah, manusia mampu mengontrol suara yang dihasilkan sehingga bisa berbicara.
7. Jemari tangan yang fleksibel
Manusia adalah satu-satunya spesies yang bisa memutar jempol tangannya ke berbagai arah hinggga 360 derajat. Jari-jari yang lain juga lebih fleksibel dibandingkan primata, sehingga manusia menjadi spesies paling terampil dalam memanfaatkan peralatan.
D.
Kepribadian Bangsa Timur
·
Bangsa timur identik menjunjung nilai kesopanan yang
lebih tinggi dibanding budaya barat :
Inilah faktor utama yang membuat bangsa timur khususnya Indonesia menjadi
bangsa yang berkesan di mata orang asing yang berkunjung ke Indonesia karena
faktor inilah yang seolah-olah membuat kesan yang tidak terlupakan .Jika
dibandingkan budaya barat bangsa timur dapat dikatakan lebih unggul darinya
karena budaya barat cenderung kurang dalam menjunjung nilai kesopanan .
·
Bangsa timur lebih terbuka dan ramah tamah terhadap bangsa
atau negara lain :
Ini adalah faktor kedua yang menyebabkan bangsa kita ini adalah bangsa yang
paling digemari bangsa asing sebagai tujuan wisata karena dengan sifat
masyarakat Indonesia yang terbuka dan ramah baik kepada sesama maupun kepada
bangsa asing membuat bangsa asing tidak takut untuk bercengkrama meskipun
bangsa asing tersebut belum pernah mengenal sebelumnya
·
Bangsa timur juga amat peduli dengan orang lain :
Faktor ketiga ini sudah mendarah daging bagi masyarakat bangsa timur ,
peduli kepada sesama merupakan sebuah keharusan yang tidak bisa ditinggalkan .
Bangsa timur bahkan tidak pandang bulu dalam memberikan simpati dan kepedulian
, orang asing yang belum dikenalpun akan dibantu selama ia bisa membantunya ,
Hal ini sanagat jauh berbeda dengan kepribadian bangsa barat yang bersifat
liberal serta lebih individualis dan egois dalam kehidupan bermasyarakat .
E.
Bagian psiko – sosiogram manusia
Berikut ini
merupakan contoh dari bagan Psiko-Sosiogram manusia:
Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar. Tak sadar
karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari
bahkan oleh manusia itu sendiri. Sub sadar karena sewaktu – waktu unsur – unsur
yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari –
hari.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran –
pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak
ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya. Nomor 4 disebut kesadaran yang
dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkankepada
orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan
sebagainya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki
seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk
meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau
makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini. Nomor 2 disebut
lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan
guru, pedagang dan pembeli.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh yang berarti pikiran dan gagasan
manusia tentang berbagai macam hal. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang
berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang
belum pernah dikunjungi atau dijumpai.
6. Pengertian Dialektis
Dialektik (Dialektika) berasal dari kata dialog yang berarti komunikasi dua arah,
istilah ini telah ada sejak masa yunani kuno ketika diintrodusir pemahaman
bahwa segala sesuatu berubah (panta rei).
Proses dialektis terdapat 3 tahap yaitu :
2. Kebudayaan
:
1.
Pengertian Kebudayaan
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama
dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari
diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya
dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat
kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan
sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. ”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. ”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat
diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
2.
7 unsur kebudayaan
1)
Agama : yang dimaksud disini adalah agama secara historis, bukan
agama secara normatif . misal : islam mengajarkan hubungan baik antara manusia
dengan manusia, manusia dengan tuhan, dan manusia dengan lingkungan alam
(Normatif) maka saat ajaran ini di tangkap oleh orang-orang yang mempunyai
inpretatif bermacam-macam ada yang menggunakan Kenduri, ada yang menggunakan
Selamatan dsb (Historis).
2) Bahasa : bermacam bahasa menunjukkan karakter golongan/masyarakat yang cenderung berbeda. misalkan bahasa Jawa, Sunda, Betawi, Batak, Minangkabau, Bali, dsb.
3) Ilmu Pengetahuan : perkembangan Ilmu pengetahuan sangat berpengaruh terhadap pola perilakau masyarakat setempat. suasana ini akan sangat terasa bila kita ada di lingkungan Universitas dan lingkungan pedesaan terpencil
4) Organisasi Sosial : suatu Organisasi mempunyai Visi Misi masing masing yang membentuk karakter Organisasi itu. misalkan jika dalam lingkungan Universitas organisasi yang terkonsentrasi pada Jurnalistik akan tampak anggota yang cenderung serius, kritis, kaku, dan pemikir dengan gaya komunikasi dialektis/berdebat . sebaliknya Organisasi yang terkonsentrasi seperti seni misalkan Paduan Suara Mahasiswa akan tampak luwes, riang, dan ramai dengan gaya komunikasi bersahabat
5) Teknologi : semakin banyaknya aktifitas masyarakat yang menggantungkan teknologi akan semakin mencolok perbedaan gaya hidup dengan masyarakat pedesaan yang masih minim teknologi. kita juga bisa membedakan suasana pola perilaku yang berbeda ketika kita ada di Fakultas Filsafat dengan Fakultas Sains
6) Mata Pencaharian : semakin prestisius pekerjaan orang maka akan semakin elit dan bergengsi gaya hidupnya. kebiasaan seorang pekerja kantoran akan lebih banyak individualis dari pada seorang petani desa yang hampir selalu berkumpul untuk canda tawa dengan tetangga di sore hari
7) Kesenian : bisa berbentuk seni pertunjukan (tari, wayang, lenong, opera dsb). seni rupa (gaya lukisan, gambar, iklan di suatu tempat). seni media (foto, video, dsb )
2) Bahasa : bermacam bahasa menunjukkan karakter golongan/masyarakat yang cenderung berbeda. misalkan bahasa Jawa, Sunda, Betawi, Batak, Minangkabau, Bali, dsb.
3) Ilmu Pengetahuan : perkembangan Ilmu pengetahuan sangat berpengaruh terhadap pola perilakau masyarakat setempat. suasana ini akan sangat terasa bila kita ada di lingkungan Universitas dan lingkungan pedesaan terpencil
4) Organisasi Sosial : suatu Organisasi mempunyai Visi Misi masing masing yang membentuk karakter Organisasi itu. misalkan jika dalam lingkungan Universitas organisasi yang terkonsentrasi pada Jurnalistik akan tampak anggota yang cenderung serius, kritis, kaku, dan pemikir dengan gaya komunikasi dialektis/berdebat . sebaliknya Organisasi yang terkonsentrasi seperti seni misalkan Paduan Suara Mahasiswa akan tampak luwes, riang, dan ramai dengan gaya komunikasi bersahabat
5) Teknologi : semakin banyaknya aktifitas masyarakat yang menggantungkan teknologi akan semakin mencolok perbedaan gaya hidup dengan masyarakat pedesaan yang masih minim teknologi. kita juga bisa membedakan suasana pola perilaku yang berbeda ketika kita ada di Fakultas Filsafat dengan Fakultas Sains
6) Mata Pencaharian : semakin prestisius pekerjaan orang maka akan semakin elit dan bergengsi gaya hidupnya. kebiasaan seorang pekerja kantoran akan lebih banyak individualis dari pada seorang petani desa yang hampir selalu berkumpul untuk canda tawa dengan tetangga di sore hari
7) Kesenian : bisa berbentuk seni pertunjukan (tari, wayang, lenong, opera dsb). seni rupa (gaya lukisan, gambar, iklan di suatu tempat). seni media (foto, video, dsb )
3. 3
Wujud Kebudayaan
· 1. Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma- norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma- norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
·
2. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
·
3. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
4. Faktor
yang mempengaruhi diterima / tidaknya satu unsur kebudayaan baru
·
Di antara berbagai faktor yang
mempengaruhi diterima atau tidaknya sesuatu unsur kebudayaan baru atau asing
dalam suatu masyarakat yang biasanya cukup berperan adalah:
·
1. Terbiasanya masyarakat
tersebut mempunyai hubungan/kontak kebudayaan dengan orang-orang yang berasal
dari luar masyarakat tersebut, yang mempunyai kebudayaan yang berbeda. Sebuah
masyarakat yang terbuka bagi hubungan-hubungan dengan orang yang beraneka ragam
kebudayaannya, cenderung menghasilkan warga masyarakat yang bersikap terbuka
terhadap unsur-unsur kebudayaan asing. Sikap mudah menerima kebudayaan asing
lebih-lebih lagi nampak menonjol kalau masyarakat tersebut menekankan pada ide
bahwa kemajuan dapat dicapai dengan adanya sesuatu yang baru, yaitu baik yang
datang dan berasal dari dalam masyarakat itu sendiri, maupun yang berasal dari
kebudayaan yang datang dari luar.
·
2. Kalau pandangan hidup
dan nilai-nilai yang dominan dalam kebudayaan tersebut ditentukan oleh
nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama; dan ajaran ini terjalin erat
dalam keseluruhan pranata yang ada dalam masyarakat tersebut; maka penerimaan
unsur-unsur kebudayaan yang baru atau asing selalu mengalami kelambatan karena
harus di sensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan pada ajaran agama
yang berlaku. Dengan demikian, suatu unsur kebudayaan baru akan dapat diterima
jika unsur kebudayaan yang baru tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama
yang berlaku, dan karenanya tidak akan merusak pranata-pranata yang sudah ada.
·
3. Corak struktur sosial
suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan unsur kebudayaan baru.
Suatu struktur sosial yang didasarkan atas sistem otoriter akan sukar untuk
dapat menerima suatu unsur kebudayaan baru, kecuali kalau unsur kebudayaan baru
tadi secara langsung atau tidak langsung dirasakan oleh rezim yang berkuasa
sebagai sesuatu yang menguntungkan mereka.
·
4. Suatu unsur kebudayaan
baru dengan lebih mudah diterima oleh suatu masyarakat kalau sebelumnya sudah
ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur
kebudayaan yang baru tersebut. Di pedesaan di pulau Jawa, adanya sepeda sebagai
alat pengangkut dapat menjadi landasan memudahkan di terimanya sepeda motor di
daerah pedesaan di Jawa; dan memang dalam kenyataan demikian.
·
5. Sebuah unsur baru yang
mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikan
kebenarannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan, dibandingkan dengan
sesuatu unsur kebudayaan yang mempunyai skala luas dan yang sukar secara
konkrit dibuktikan kegunaannya. Contohnya adalah diterimanya radio transistor
dengan mudah oleh warga masyarakat Indonesia, dan bahkan dari golongan
berpenghasilan rendah merupakan benda yang biasa dipunyai.
·
Dari beberapa pokok
pembicaraan yang dikemukakan di atas berkenaan dengan penerimaan unsur-unsur
baru, dapat dikatakan bahwa inovasi bisa terdapat karena: 1) inovasi tersebut
bertentangan dengan pola-pola kebudayaan yang sudah ada; 2) kalau inovasi
tersebut akan mengakibatkan perubahan pola-pola kebudayaan dan struktur sosial
yang sudah ada dan menggantikannya dengan yang baru; 3) kalau inovasi tersebut
bersifat mendasar berkenaan dengan pandangan hidup atau nilai yang ada dalam
masyarakat bersangkutan: misalnya “free lover” untuk masyarakat Indonesia akan
ditentang kalau harus diterima sebagai suatu cara hidup; 4) disamping itu bila
inovasi itu dianggap terlalu mahal biayanya juga akan terhambat dalam
penciptaannya maupun dalam penyebaran atau difusinya, terkecuali kalau oleh
kelompok yang digolongkan sebagai “vested interests” (suatu kelompok yang
mempunyai pengaruh atas kehidupan sosial dan mempunyai andil untuk menarik
keuntungan
5. Hubungan manusia dengan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa
dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling
sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun
menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian –
kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Kebudayaan berasal dari
kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari,
dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Kemudian Hegel
menyempurnakan konsep dialektika dan menyederhanakannya dengan memaknai
dialektika ke dalam trilogi tesis, anti-tesis dan sintesis. Menurut Hegel
tidak ada satu kebenaran yang absolut karena berlaku hukum dialektik, yang absolut hanyalah
semangat revolusionernya (perubahan/pertentangan atas tesis oleh anti-tesis
menjadi sintesis).
Menurut Tan Malaka
dalam bukunya yang berjudul Madilog (Materialisme,
Dialektika, Logika) dialektika mengandung 4 hal :
1.
Waktu;
2.
Pertentangan;
3.
Timbal balik; dan
4.
Seluk-beluk
(pertalian)
7. 3 Tahap
Dialektis
1. Eksternalisasi yaitu proses dimana manusia menekspresikan
dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivitasi yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas
obyektif.
3. Internalisasi yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali
oleh manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar